Desember 27, 2008

PARANG DAN TULANG BELAKANG ( puisi sahabat )



<<<< sahabatyang berjuang demi masa depan.


Teman berkawan berbagi dosa secawan/ berbagi malam temaram semacam kutukan/ hiraukan harapan korbankan kesenangan/ tak peduli awan mendung menghadang/ terkadang korbankan ikatan sakral meradang/ kejujuran terlewatkan kebohongan bumbui ikatan/ terkadang terlewatkan pergi tanpa pesan/ tak kembali tinggalkan kekecewaan/ endapkan harapan/ tanpa pamrih musnahkan/ teman berkawan jadi candu lebih dari suntikan/ racuni jiwa kotori darah tanpa vaksin buatan/ semacam rutan buatan belenggu jiwa sesakan/ teman berkawan tebarkan aroma dosa sucikan/ semua siasat akal bulus/ ikatan pertemanan halalkan/ lewati almanak buram kalahkan lukisan alam/ seperti pualam terkadang suram kelam temaram



Parang dan tulang belakang/ serupa omong kosong cenayang/ yang kau hunus, kau tikam dari belakang/ serupa laknat berulang/ parang dan tulang belakang/ parang dan tulang belakang/ serupa kutukanmu yang kan balik berpulang/ serupa belatung menghabisi jasad menyisakan tulang/ serupa laknat berulang/ manuver musang/ Parang dan tulang belakang



Demi setiap jaringan neurotik para pemadat yang kasat saat neraka merapat/ aku menolak menjalani hiup dengan filsafat surga jejadian berbau laknat/ mengiyakan prinsip pertemanan antara belikat dan belantung penyayat/ maka aku tak perlu basa-basi mulut kalian wahai para kerabat pencium pantat/ aku sangat ingat pada kala dan saat, hidup datang dengan taring dan pukat/ dengan eskalasi kebusukan tai kucing yang lebih besar dari Jalak Harupat/ aku ingat kala dan saat hari menggelap dan siang membolong ber-gagak hitam/ kalian datang setangah pitam/ meminta lebih dari sekedar tempat rehat dan hisapan ganja selilitan/ terpuruk dari himpitan, saat dan kala kita datang bersama masa di mana/ mempercayai adalah kata keramat yang lenyap aura entah kemana/ persis di sore kau datang terlalu cepat dengan nafas rapat/ bercabang ambigu serupa keyakinan di hadapan krisis iman memilih tuhan, tiga perempat sesat/ berikrar menjalani hidup yang tak pernah habis dimaki dan tak berujung kau umpat/ tak lebih dari bubat batin di mana semua lafadz dua mukamu berpusat/ serupa alkohol yang kau teguk hingga dasar botol di harimu yang tak pernah luput/ dengan seribu satu alasan dan cerita tentang hidupmu yang tak pernah lurus seperti jembut/ kala dan saat hari yang menjadikan kami saksi taklimat selangkangan/ kalimat yang kau ulang, usang busuk menyaingi selokan/ di setiap belokan, kau di belakang punggung berbisikan/ lebih berbisa dari mulut seribu pemimpin ormas yang menyulut kebencian/ saat dedikasi tak lebih dari bualan/ saat pertemanan berujung kesumat dan rapalan kutukan/ saat loyalitas hanya omong kosong dan persahabatan hanyalah penetrasi paksa parang pada tulang belakang/


2008 Desember 26 00:28

9 komentar:

Zulfahri mengatakan...

Sarat kata dan makna, salut....salut...salut.

Anonim mengatakan...

selalu heran dengan orang yang bisa nulis seperti ini...

Anonim mengatakan...

Ehm.. klo domisilinya sech di cilegon.. :mrgreen:

Thankz udah visit ke my blog..
Salam kenal... ;)

Anonim mengatakan...

akh ga' juga.. baru tahun ini aja ko...
Ow.. daerahmu.. Q ga' tahu dimana.. ya maklumlah.. namanya juga bukan asli orang sini..

Ok!! senang bisa meet dengan U..
Salam blogger.. ;)

Ogek Dedy mengatakan...

pagi bang, oh ya, atas pesan abang pada blog saya dah dijaweab ya bang, semoga bermanfaat..:)

Anonim mengatakan...

Salam kenal juga dari Pulau kecil antah berantah bernama Lombok.


Ironepunx datang dengan cinta dan persahabatan.
regards

Anonim mengatakan...

Top, keren. Salam kenal,ya. Kunjungan pertama. Semoga jadi silaturahmi. Salam.

Anonim mengatakan...

puisi yang bagus .. tapi .. lagi marah ya ??? hii .. seyem ...

Anonim mengatakan...

Salam Kenal
Sebuah karya tulis yang merupakan hasil cipta dan karsa yang bagus penuh makna